Al-Quran Lebih Dulu Bicara Fenomena Black Holes
Black Holes atau lubang hitam bisa dibilang penemuan paling fenomenal di
abad 20 di bidang astronomi. Sebelumnya, tak seorang ilmuwan yang
pernah membayangk[IMG][/IMG]an bahwa di langit ada sejumlah bintang
bergerak terus, menyapu, menyedot semua benda langit di sekitarnya.
Apalagi bintang itu memang tidak terlihat.
Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan
Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi
di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan
adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan
tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl
Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas
umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William
Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua
galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald Wheeler sudah mulai
membicarakan dan menamakan “lubang hitam” black holes sebagai hasil dari
hancurnya bintang-bintang. sehingga menjadi populer di dunia bahkan
juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat
melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang
tertarik/tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom
mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat
observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa
dihiasi oleh jutaan lubang hitam
Para ilmuwan memastikan keberadaan black holes dengan menggunakan
teleskop Hubel terhadap pusat galaxy M87. Mereka menemukan konsentrasi
gas secara berkesinambungan di sekitar black holes. Konsentrasi gas
bergerak sangat cepat yakni 400 km/detik.
Di tahun 1994, melalui teleskop Hubel di pusat galaxy M87 yang
dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan masa black holes ini 3
juta kali lipat masa matahari. Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin
banyak ditemukan tentang adanya black holes melalui sinar x.
Black Holes atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan
grafitasi sangat kuat. Akibatnya, benda-benda langit tersedot dengan
intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak
bisa menghindar dari sedotan. Black holes terbentuk ketika sebuah
bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan
bakar. Meski tidak terlihat, black holes memiliki magnet tingkat tinggi.
Semua bintang dengan masa 20 kali lipat dengan matahari memungkinkan
untuk hancur dan berakhir dan berubah menjadi black hole. Ini karena
bintang itu memiliki magnet dan masa yang besar. Namun jika masa bintang
kecil dan bahan bakarnya habis, maka magnetnya dan masanya tidak
mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi
black holes. Bintang ini hanya menjadi white dwarf atau bintang mati.
Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun akan hilang bahan bakar
nuklirnya dan redup. Namun ia tidak menjadi black hole karena masanya
tidak mencukupi. Barangkali ini yang diisyaratkan oleh Al-Quran
“Apabila matahari digulung,” (At-Takwir: 1)
Jadi bukan hancur namun redup. Kuwwirat dalam kamus maknanya satu bagian masuk tergulung ke bagian lainnya.
Meledaknya bintang adalah fase pertama terbentuknya black holes. Para
ahli menemukan bahwa semua bintang akan meledak setelah kehabisan bahan
bakarnya dan berubah menjadi bintang lain, namun bentuk paling ekstrim
adalah black holes.
Karena gravitasi begitu kuat pada lubang hitam mencegah apa pun lolos
darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Tak ada sesuatu,
termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya,
bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau
melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam”
telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam
arti biasa. Kekuatan grafitasi eksrtrim ini menghasilkan panas tinggi
sehingga menciptakan cahaya. Cahaya itu dengan mudah dideteksi oleh
astronom melalui alat mereka. Padahal kecepatan cahaya adalah 300 ribu
km/detik. Karenanya tidak bisa dilihat, ia disebut lubang hitam. Ada
black hole yang memiliki masa lebih dari 1000 juta kali masa matahari.
Ia menyedot benda, gas, benda langit di dekatnya secara
berkesinambungan.
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua
materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang
hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga
jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan
reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam
dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot
material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik
materi yang lewat sangat dekat dengannya.
Sejumlah galaxy sejauh 250 juta tahun kecepatan cahaya. Tahun
2002iIlmuwan menemukan sejumlah lubang hitam di wilayah ini. (nasa.gov)
Antara ilmuwan dan Al-Quran
Seorang ilmuwan barat menjelaskan hakikat black hole “It creates an
immense gravitational pull not unlike an invisible cosmic vacuum
cleaner. As it moves, it sucks in all matter in its way — not even light
can escape”
“Black hole menciptakan grafitasi ekstrim yang bekerja seperti vacuum
cleaner alam raya yang tidak terlihat. Ia bergerak dan menelan semua
benda yang ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya dan tidak bisa
menghindar.”
Karakter black hole:
Tidak terlihat (Invisible)
Bekerja seperti sapu mesin yang menyedot (cavuum cleaner)
Bergerak secara berkesinambungan (moves)
Black hole dalam Al-Quran
Al-Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya dan benda-benda luar
angkasa, bintang, planet, nama bintang, galaxi dan lain-lain. Sebelum
mengklaim adanya fenomena black hole dalam Al-Quran, mari kita
perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di surat At-Takwir
ayat 15-16.
“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu,”
Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya yakni
bintang yang bernama atau memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas
(الْخُنَّسِ); yang tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan
disebut juga khonnaas (الخناس) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam.
Ini persis yang disebutkan ilmuawan tentang karakter black hole yakni;
invisible. Kedua, aljawaar (الْجَوَارِ) bergerak cepat dan sangat cepat.
Ini karekter black hole kedua moves. Lafadl Al-Quran tajri lebih perfec
dibanding penjelasan ilmuan sebab kata ia bermakna bergerak cepat atau
lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga,
alkunnas (الْكُنَّسِ) yang menyapu dan menela setiap yang ditemuinya.
Ini karakter black hole vacuum cleaner.
Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu, miknasah alat untuk menyapu.
Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat
muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk tunggal kaanis.
Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas aljawaril kunnas
adalah bintang yang cahayanya tidak muncul di siang hari dan muncul di
malam hari. Namun ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya.
Penafsiran paling sesuai dengan realitas alama rayat adalah black holes.
Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan adanya gelombang suara dengan
irama tertentu yang keluar dari black hole atau gas yang meliputinya di
galaxy yang sangat jauh.
“langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada
Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (Al-Isra’: 44).
Black hole dengan ukuran sedang besarnya 10 kali limat dari berat
matahari. Ada black hole yang besarnya sangat ekstrim yang ada di galaxy
kita dan galaxy lain. Ada yang beratnya 1 kali lipat matahari.
Bagaimana mendeteksi black hole yang tidak terlihat dan tidak
mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati alam raya dan bintang-bintang
dalam waktu yang lama. Tiba para ilmuwan menemukan sebuah bintang itu
hilang cahayanya. Setalah beberapa saat bintang itu muncul lagi. Ketika
gambarnya diamati, para astronom berkesimpulan bahwa cahaya itu
terhalang oleh black hole yang melintas.
Diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi
mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat: 53)
(Ahmad Tirmidzi, dari berbagai sumber. Tulisan ini pernah dimuat di
Majalah Islam Al-Mujtama’ versi Indonesia)
Semoga Bermanfaat
Search
Senin, 17 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika anda Berminat, Silahkan Tinggalkan Komentar